LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
PENGARUH LUAS PERMUKAAN DAN SUHU PADA LAJU REAKSI
OLEH
DINI ROSYANI FAJAR
XII IPA3
SMAS MUHAMMADIYAH PANGANDARAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laju reaksi menyatakan laju berkurangnya jumlah reaktan atau
laju bertambahnya jumlah produk dalam satuan waktu. Satuan jumlah zat
bermacam- macam, misalnya gram, mol, atau konsentrasi. Sedangkan satuan
waktu digunakan detik, menit, jam, hari, ataupun tahun. Dalam reaksi
kimia banyak digunakan zat kimia yang berupa larutan atau berupa gas
dalam keadaan tertutup, sehingga dalam laju reaksi digunakan satuan
konsentrasi (molaritas). Dan untuk mengetahui lebih jelasnya tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi maka kita lakukan sebuah
praktikum tentang laju reaksi.
1.2 Tujuan Percobaan
- Untuk mengamati faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi
·Konsentrasi
Pada umumnya, reaksi akan berlangsung lebih cepat jika
konsentrasi pereaksi diperbesar. Zat yang konsentrasinya besar
mengandung jumlah partikel yang lebih banyak, sehingga
partikel-partikelnya tersusun lebih rapat dibanding zat yang
konsentrasinya rendah. Partikel yang susunannya lebih rapat, akan lebih
sering bertumbukan dibanding dengan partikel yang susunannya renggang,
sehingga kemungkinan terjadinya reaksi makin besar.
· Luas Permukaan
Salah satu syarat agar reaksi dapat berlangsung adalah zat-zat
pereaksi harus bercampur atau bersentuhan. Pada campuran pereaksi yang
heterogen, reaksi hanya terjadi pada bidang batas campuran. Bidang batas
campuran inilah yang dimaksud dengan bidang sentuh. Dengan memperbesar
luas bidang sentuh, reaksi akan berlangsung lebih cepat.
· Temperatur
Setiap partikel selalu bergerak. Dengan menaikkan temperatur,
energi gerak atau energi kinetik partikel bertambah, sehingga tumbukan
lebih sering terjadi. Dengan frekuensi tumbukan yang semakin besar, maka
kemungkinan terjadinya tumbukan efektif yang mampu menghasilkan reaksi
juga semakin besar. Suhu atau temperatur ternyata juga memperbesar
energi potensial suatu zat. Zat-zat yang energi potensialnya kecil, jika
bertumbukan akan sukar menghasilkan tumbukan efektif. Hal ini terjadi
karena zat-zat tersebut tidak mampu melampaui energi aktivasi. Dengan
menaikkan suhu, maka hal ini akan memperbesar energi potensial, sehingga
ketika bertumbukan akan menghasilkan reaksi.
· Katalis
Katalis adalah suatu zat yang berfungsi mempercepat terjadinya
reaksi, tetapi pada akhir reaksi dapat diperoleh kembali. Fungsi katalis
adalah menurunkan energi aktivasi, sehingga jika ke dalam suatu reaksi
ditambahkan katalis, maka reaksi akan lebih mudah terjadi. Hal ini
disebabkan karena zat-zat yang bereaksi akan lebih mudah melampaui
energi aktivasi.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Praktikum
Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Biologi SMAS MUHAMMADIYAH PANGANDARAN pada tanggal 11 Maret 2014.
3.2 Alat dan Bahan Praktikum
- 5 gelas transparan
- 1 buah piring plastik
- 1 buah sendok
- Air dingin
- Air Panas
- Garam halus
- Garam kasar
- Kapur
- Stopwatch atau jam
3.3 Cara Kerja
- Percobaan I: Luas Permukaan bidang sentuh
2. Lalu masukan Garam Halus pada aqua yang no. satu dan berikan garam yang padat pada aqua no.2
3. Hitung lama partikel garam tersebut hinggal terlarut
4. Lalu catat berapa perbedaan waktu antara gelas 1. dan gelas 2.
- Percobaan II : Pengaruh suhu
2. masukan air panas pada gelas no.1 dan masukan air dingin pada gelas no. 2
3. Masukan kapur yang sudah di haluskan pada kedua gelas tersebut
4. Hitung berapa lama larutan tersebut dengan air menggunakan stopwatch
4.1 Hasil Pengamatan
Table Pengamatan I
No.
|
Zat yg direaksikan
|
Waktu(detik)
|
Ket |
1.
|
Garam halus/ yang sudah di tumbuk |
15 detik
|
terlarut |
2.
|
Garam kasar / Padat |
2 menit 15 detik
|
terlarut |
Table Pengamatan II
No.
|
Pelarut
|
Waktu(detik)
| Ket |
1.
| Air Panas |
30 detik
| terlarut |
2.
| Air Dingin |
4menit 10 detik
| terlarut |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar