Mungkin pengalaman gue nulis gak se bagus para penulis yang fenomenal, tapi lewat blog ini gue pengen explor kemampuan gue yang mungkin sempet terpendam. mungkin gue mulai dari cerbung ini deh :-)
When i'am fallin love......
Bagi
hidupku cinta tidak terlalu penting, mungkin point ke-sekian dari target masa
depanku. Yang aku fikirkan saat ini hanyalah bagaimana aku bisa menjadi yang
terbaik di mata oranglain. Sungguh itu tidak mudah, tidak semudah membalikan
telapak tangan. Aku tahu itu, tapi setidaknya di dalam hati nurani ku tersimpan
keinginan untuk memenuhi point sampinganku ini. Sulit hati ku menentukan mana
yang harus kudahulukan. Pastinya orang tuaku lebih ingin aku mencapai target
ambisinya agar menjadi seorang guru. But while, itu bukan keinginan ku.
Sepenuhnya aku ingin menjadi seorang dokter mom,pap pleas…… jangan kekang aku
seperti ini. Aku akan turuti semua keinginan mamih tapi masa depanku biar aku
yang tentukan. Aku akan mengubur jauh-jauh kata pacaran dari fikiranku. Mungkin
selamanya aku akan menjadi boneka mamih dan papih, aku siap meski harus di
jodohkan oleh orang tuaku meski itu berat bagiku.
Memang ia banyak pujangga bilang kalau pacaran
setelah menikah itu lebih indah rasanya karena itu merupakan murni cinta yang
tumbuh tanpa karena kebersamaan “ witting tresno jalaran suko kulino”. Gitu
tuch klo si medok elin bilang tentang keaadan ku sekarang. Ia sich aku akui
memang bagus tapi coba dech, pasti ada dampak buruk nya bagiku juga lah. Kalau
ia serasi , kalau kagak? Ya udah pasti rumah tangga nya hancur berantakan.
Sobat pembaca juga inginnya selalu bahagia kan? Tapi kita juga harus
memperhatikan kebahagiaan orang tua kita. Banyak-banyak tafakur aja dech. Dalam
pembuatan novel ini aku ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada
teman-temanku sobat KOMET ( Komunitas Exact Three) yang udah kasih masukan
tanpa mereka sadari, tapi kalian sumber inspirasi gokilku selama ini.